
“Rencananya ba’da Isya saya meninggalkan RS
Bhayangkara, karena kondisi saya lumayan membaik. Akan tetapi saya belum bisa
langsung mengajar karena kondisi fisik saya yang belum stabil,” kata Dasrul
saat ditemui MAKASSARTERKINI.com, Kamis (18/8/2016).

Pengeroyokan yang dilakukan bapak dan anak tersebut
mengakibatkan hidung guru goyang dan terpaksa harus dioperasi lantaran terus
mengeluarkan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar