Laman

Selasa, 23 Agustus 2016

Mr.Syam: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama kesal sejumlah proyek pemerintah mangkrak dipelelangan. Pasalnya, banyak kontraktor yang melakukan penggelembungan anggaran.

Ahok meminta agar kontraktor mengikuti aturan yang berlaku dan tak menaikkan anggaran. Ahok pun mengancam bakal memonopoli anggaran bila ada perlawanan dari kontraktor. 

Kalau anda mau gugat saya anda salah alamat dan salah orang saya bisa beli semua mesin Bapak/Ibu," kata Ahok di depan puluhan kontraktor BUMN, BUMD dan swasta di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur ini bilang, sedikitnya satu perusahaan memiliki aset hanya Rp10 triliun. Sedangkan DKI bisa membuat lima perusahaan kontraktor sekaligus membeli alat-alat berat tersebut menggunakan APBD DKI. Tak hanya dari segi keuangan, Ahok pun mengancam bakal membajak SDM para kontraktor.

"Saya bisa bajak semua manajer Bapak/Ibu ikut kita semua. Aku gaji dua kali lipat. CEO kita bisa bawa pulang Rp2 miliar sampai Rp3 miliar setahun," tegasnya.

Setelah menyiapkan perusahaan, SDM dan keuangan, Ahok berencana memonopoli proyek pemerintah dengan mengikutsertakan lima perusahaan kontraktor BUMD. Dengan cara ini, pelan-pelan kontraktor swasta akan tersingkir.

"Makanya, saya hanya minta kerjasama baik-baik enggak pakai titipan. Saya cuma minta tolong agar proyek pemerintah dikerjakan harus bagus," sambung dia.

Ahok bilang sudah rahasia umum pekerja kontraktor kerap menggelembungkan anggaran. Sejumlah proyek seperti pembangunan sekolah, rusun dan RPTRA harus mangkrak karena anggaran terlalu tinggi. Selain itu, hasil kerja kontraktor juga kerap tak memuaskan.

Mantan bupati Belitung Timur ini pun menegaskan sebenarnya tak mempermasalahkan para kontraktor mengambil untung. Asal, masih masuk akal. "Kontraktor juga harus untung. Tapi ya jangan banyak-banyak terus merugikan rakyat," tandasnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar