Salah satu festival yang kini menjadi ikon destinasi
wisata Makassar adalah Festival Layang-layang. Festival yang telah menjadi
agenda rutin tiga tahun terakhir ini dinilai mampu mendorong pariwisata
Makassar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Disparekraf) Makassar Rusmayani Madjid mengatakan, pada 2015 lalu terjadi
peningkatan signifikan jumlah wisatawan.
“Tahun lalu, tercatat hingga September mencapai 3,7
juta orang. Tahun ini, hingga Agustus sudah menghampiri angka tersebut,”
jelasnya dalam jumpa pers terkait acara yang berlangsung di Hotel Melia, Jalan
Mappanyukki, Makassar, Kamis (18/8/2016).
Tahun ini tak tanggung-tanggung, dari berbagai program
promosi wisata yang dilakukan termasuk Festival Layang-layang, Pemkot Makassar
menargetkan kunjungan wisatawan ke Makassar hingga akhir tahun mencapai lima
juta pengunjung.
Festival Layang-layang yang tidak hanya melibatkan
masyarakat lokal Makassar dan sekitarnya, tetapi juga di luar Makassar, bahkan
dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
“Peserta tidak hanya dari Makassar ataupun Sulsel,
sekarang sudah ada dari Pulau Jawa dan dua negara lain, Malaysia dan Singapura
yang sudah terdaftar sebagai peserta,” ungkap Rusmayani.
Selain menjadi agenda rutin tahunan, ia berharap
festival bisa menjadi momen untuk mendongkrak dan populerkan Makassar,
khususnya kawasan Pantai Akkarena yang selalu menjadi lokasi pilihan.
Rusmayani menambahkan, kawasan Pantai Akkarena
merupakan lokasi yang tepat untuk perhelatan festival ini. “Akkarena memiliki
pantai yang menarik, angin pantainya juga cukup bagus untuk menerbangkan
layang-layang,” imbuhnya.
Festival yang akan berlangsung Sabtu-Minggu
(20-21/8/2016) ini, bakal menghadirkan berbagai jenis layang-layang.
“Kami akan menghadirkan layang-layang dua dan tiga
dimensi,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar